Keajaiban Pulau Riung, Ngada - Flores

Pada Tahun 1995, Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur termasuk dalam daftar sementara UNESCO sebagai warisan dunia karena orang-orang memiliki budaya yang menarik dan khas. Selain desa tradisional tradisi masyarakat "memukau", daya tarik alam juga merupakan pelengkap penyisipan. Salah satu pandangan dari alam Ngada adalah 17 Taman Laut Pulau Riung.




17 Pulau Riung Marine Park adalah sekelompok pulau yang tersebar besar dan kecil memanjang dari Toro Padang di barat ke timur pulau Pangsar. Seluruh pulau hampir tidak dihuni manusia. Lokasi 17 Pulau Marine Park di Kabupaten Riung Riung yang meliputi lima desa, yaitu: Sambinasi, Nangamese, Benteng Tengah, Tadho dan Lengkosambi.
Untuk tiba di sini dapat dicapai melalui bukit-bukit yang berkelok-kelok dan sempit aspal atas dan ke bawah. Kadang-kadang, pengunjung harus diberhentikan ketakutan merayap jalan di tepi jurang. Namun, apa yang menunggu di sana nantinya adalah keindahan "menakjubkan" bisa membuai siapa pun.
Riung masih tersembunyi dari keramaian. Hanya wisatawan asing tanpa kemeja yang masih sering terlihat keluar di kota kecil ini. Mereka tampaknya hanya setengah jalan untuk menikmati petualangan agenda di salah satu taman laut terbaik di Flores. Ini jauh mereka dari rumah di negara ini ada empat musim. Tapi keramahan penduduk yang polos membuat suasana seperti di lingkungan mereka lebih tenang, tidak seperti Jakarta atau Surabaya, khususnya Bali.

Pada pandangan pertama, Riung sebagai kabupaten kota yang tidak ingin menyentuh orang banyak. Bahkan, ini begitu karena akses begitu jauh dan menantang, atas lipatan bukit juga hampir melebihi kata "menakjubkan". Dalam salah satu bagian dari perjalanan ke Riung dari Bajawa di tepi selatan, kerumunan bukit hijau ditumbuhi tundra dengan beberapa pohon-pohon palem sebagai kue ulang tahun, memberikan sensasi saat bahagia rasanya.
Masyarakat pesisir masyarakat Riung Oting Bajo dihuni sebagian besar terkenal sebagai penduduk laut di Nusantara. Mereka memiliki sedikit untuk menunjukkan diri mereka sendiri terpisah di lingkungan perumahan di tepi daerah pantai dan dermaga Riung sepi. Yang lain lahan kering pertanian dan juga membuka homestay bagi pengunjung.
Di balik kesunyian dermaga yang menjadi perahu surga selusin nelayan Bajo, terdapat kawasan wisata bahari yang dikenal sebagai Pulau Seventeen. Daerah ini adalah kumpulan pulau-pulau kecil yang terdiri lebih dari 20 pulau yang indah. Nama "tujuh belas" digunakan untuk dapat dengan mudah diingat sebagai nilai sakral bagi negara kita 17 (Red: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia). Nama pulau di sini adalah: Ontoloe Island (yang terbesar), Pau Pulau, Pulau Borong, Pulau Dua, Kolong Island, Lainjawa Island, Pulau Besar, Pulau Halima (Nani Island), Pulau Patta, Rutong Island, Pulau Table, Bampa Island (Pulau Tampa atau Pulau Lagu), Pulau Tiga (Long Island), Tembaga, Pulau Taor, Sui dan Pulau Wire. Lahan adalah wilayah hutan kering di mana hampir semua pohon bakau pesisir.

Fauna yang hidup di sini apa? Ada berbagai hewan khas: naga, kadal timor, ayam hutan, musang, monyet, landak, rusa Timor, kuskus, buaya, elang, bluwok, bangau putih, burung beo, kukuk, burung atau pangsit burung gosong, bangau hitam dan kelelawar, dan nuri burung dada kuning.
Di bawah ini Anda akan menemukan laut laut naik melambaikan memesona. Apa yang Anda akan melihat itu benar-benar koleksi raksasa telur kelinci laut terikat oleh lendir dan membentuk merah terang rumbaian.

Keindahan Pantai Riung